Home » » Kenapa Cowok yang Terlalu Baik Sering Ditinggalkan?

Kenapa Cowok yang Terlalu Baik Sering Ditinggalkan?


“Kenapa, Vi? Tumben kamu ngajak ketemuan mendadak gini?” tanya Arya sambil menyeruput jus buah kuldi yang baru saja tiba di meja beberapa menit lalu. Pria itu menatap lekat-lekat kekasih di hadapannya yang kini sedang mengaduk-aduk gelas yang berisi oli bekas.

“Ada yang pengin aku omongin, Ar,” jawab Vina dengan nada sedikit bergetar. Ia menatap jendela kafe ini yang menampilkan pemandangan hiruk pikuk jalan setapak kuburan Belanda yang dilalui oleh tank Leopard. Jantungnya berdegup kencang layaknya suara diesel yang jarang dibersihin businya.

Arya perlahan menggenggam tangan Vina dengan lembut. “Iya, ada apa? Jelasin dong, biar aku paham.”

Di luar dugaan, Vina secara refleks menarik tangannya, lalu berkata terbata-bata, “A.. Aku…Aku rasa aku nggak pantas untuk kamu, Ar. Aku mau kita putus.” Vina menggelengkan kepalanya 180 derajat hingga nyaris membuat Arya merasa nyawanya meninggalkan raga.

“Kenapa? Selama ini aku membuat kesalahan fatal?”

“Enggak, Ar. Kamu nggak salah.”

“Lalu kenapa?” Nada Arya berubah frustrasi dan tertekan, napasnya memburu. Ia berusaha mencari kebohongan yang disembunyikan pupil mata Vina. Namun gadis itu hanya menundukkan kepala. Ia tidak menyangka kekasih yang sangat dicintainya itu memutuskan hubungannya secara tiba-tiba tanpa ada alasan logis.

Vina mengembuskan napas berat untuk mengumpulkan keberanian, barulah setelah itu ia menatap Arya yang kini mulai memerah. Lelakinya itu terlihat sangat kecewa dengan permintaannya yang mustahil untuk dikabulkan.

“Aku ngerasa bosan. Kamu terlalu baik buat aku, Ar. Kamu satu-satunya cowok manis, penyayang, loyal, dan pengertian yang pernah aku kenal dan miliki. Itulah sebabnya aku merasa nggak pantas berada di samping kamu,” jelas Vina sambil menitikkan air mata. Ia mulai terisak oleh kalimat yang baru saja dia ucapkan.

Hening. Arya hanya terdiam mendengar penjelasan Vina sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan orang di sebelahnya. Kemudian, tanpa berkata sepatah kata pun, Arya bangkit dari duduknya dan beranjak pergi meninggalkan Vina dengan keadaan hati yang hancur.


Mari menundukkan kepala sejenak untuk para cowok yang bernasib sama seperti Arya, semoga arwahnya nggak gentayangan di pohon nangka.

Kalo dipikir-pikir, cewek mana sih yang nggak pengin punya cowok penyayang, baik, loyal, pengertian? Sepaket dalam predikat ‘terlalu baik’. Bukankah itu impian semua cewek untuk mendapatkan cowok seperti itu?

Namun kenapa cowok terlalu baik sering ditinggalkan? Seperti halnya yang dilakukan Vina terhadap Arya.


Bagi sebagian cewek, punya cowok yang terlalu baik adalah anugerah, tapi mereka gak suka hubungan yang lurus-lurus aja karena membosankan.

Kamu mencintainya dan dia –cowok terlalu baik– mencintai kamu, lalu apakah selesai sampai di situ aja untuk bersatu dan bahagia sampai akhir usia? Enggak. Untuk mempertahankan hubungan nggak cuma butuh cinta dan bahagia aja, serta seluruh keinginan yang dipenuhi. Tetapi juga butuh tantangan yang menguji seberapa kokoh hubungan itu.

Pernah kamu punya pacar yang terlalu baik atau membayangkan memilikinya? Gak pernah ngelakuin kesalahan, gak pernah berdebat/berantem, selalu menuruti dan memberikan apa yang kamu ingin. Kalo semuanya udah dapat dan kamu gak butuh apa-apa lagi, apalagi pencapaian yang kamu cari? Nggak ada. Jadi nggak menarik.

Orang yang terlalu baik, bukan berarti orang yang tepat.

Ketika kamu merasa bosan dengan hubungan itu, apakah kamu akan tetap memeluknya tanpa merasa cinta dan bertahan karena kasihan melihat dia yang sebegitu tulusnya mencintai kamu? Keduanya, sangat menyakitinya dan sangat jahat.

Apa yang lebih menyedihkan bagi pasangan yang bertahan pada hubungan yang telah hambar? Yang satu tetap berjuang membahagiakan, yang satu telah bosan. Dan apa yang harus dilakukan? Mengakhirinya.

Selalu ada risiko dan konsekwensi pada setiap hal yang kamu lakukan, termasuk mengakhiri hubungan dengan cowok terlalu baik. Kamu tau dia akan patah hati, kecewa, bahkan membencimu karena kamu jahat.

 

Dan itu semua adalah harga mahal yang harus kamu bayar demi saling membebaskan untuk menjelajahi hubungan baru sekaligus mendekatkan peluang bertemu orang yang tepat.

Jika kamu berada dalam posisi seperti ini, jangan takut untuk jujur. Jangan takut untuk mengatakan padanya bahwa kamu bukanlah the right one yang dia cari, begitu pula dirinya. Baginya, itu akan terdengar menyakitkan dan sulit diterima, tetapi itulah yang terbaik. Mungkin dia akan meminta kamu untuk tetap tinggal, tapi kenyataanya, pergi adalah hal terbaik yang harus kamu lakukan.


Pada akhirnya, akan ada saatnya dia sadar bahwa kamu pergi karena kamu mencintai dia dan itulah keputusan terbaik untuk kalian berdua.

Sebagai penutup, kanda mau menyampaikan sebuah quote yang diciptakan oleh Sumanto.

"Cewek suka cowok nakal, yang baiknya cuma sama dia. Sedangkan cowok suka cewek baik, yang nakalnya cuma sama dia."

Silakan direnungkan. (MN/Falen Pratama)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger