Home » » WISATA: Goa Rong View, Karya Alam dalam Genggaman

WISATA: Goa Rong View, Karya Alam dalam Genggaman


Hai Sahabat DMY jumpa lagi dalam program Exploring Kabupaten Semarang. Nah kali ini Hendy DMY nggak sendiri pasalnya doi bakal ditemani Riyanti DMY. Yuk langsung aja kita intip keseruan perjalanan mereka dalam Exploring Kabupaten Semarang.
Siang hari sekitar jam 10.00 WIB Hendy DMY dan Riyanti DMY bersiap untuk mengajak Sahabat DMY berwisata di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

"Kebetulan hari ini aku free jadi aku mau ikutan jalan-jalan deh.." ujar Riyanti DMY.
Perjalanan sempat tersendat pasalnya mereka tidak melihat papan tulisan Goa Rong. Merekapun akhirnya bertanya kepada salah satu warga sekitar gang masuk lokasi Daya Tarik Wisata (DTW).
Meski udara tidak terlalu dingin namun pohon di sekitar perjalanan menyejukkan mata sesekali ingin rasanya singgah untuk berfoto berlatarkan pohon-pohon yang berbaris begitu rapi.

Sebuah gerbang pertanda pintu masuk pun telah didepan mata. Gerbang bambu bertuliskan nama Gunung Rong tampak ada di depan mata setelah melewati jalan kecil. Jarak gerbang bambu dengan ujung jalan kecil tidak terlampau jauh, hanya membutuhkan waktu 5 menit dengan menggunakan motor.
"Karcisnya murah lho dua orang cuma Rp.6.000,- dan parkir Rp.2.000,-" imbuh Riyanti DMY.
Bukit ini  memiliki ketinggian 998 meter di atas permukaan laut (dpl). Untuk menunju ke puncak, memang bukan perkara mudah. Pengunjung harus melewati jalan berkelok yang dibuat dari batu gunung.
"Wih ada yang jalan kaki loh buat naik ke atas." ujar Hendy DMY sambil menunjuk beberapa anak yang tengah berjalan untuk mencapai puncak.
Jalan menuju lokasi memang bagus hanya saja naik-naik dan terus naik.

Menurut Manager Unit Perkebunan Tlogo, Ir Arif Dwi Andrijanto,  terjalnya jalan berliku menuju puncak justru merupakan  keasyikan tersendiri. Apalagi di kanan-kiri jalan, terbentang jurang terjal  berhias panorama alam indah yang membentang luas, seperti dikutip Jantranews.
Tak heran, jika pengunjung yang naik ke puncak Bukit Rong , baik dengan jalan kaki berombongan maupun dengan sepeda motor, mereka  pasti akan berhenti di titik-titik tertentu untuk menyaksikan indahnya lukisan alam Sang Pencipta.

Akhirnya mereka sampai di Goa Rong View terlihat banyak gazebo dan juga mainan anak-anak seperti jungkat jungkit, ayunan dan lain sebagainya. Tak hanya itu di tempat ini juga ada kandang-kandang hewan yang cantik ada burung, kelinci, eh jangan harap ada gajah atau singa disini ya hehehehe...
"Jadi wisatawan bisa dilihat ada yang rombongan kayaknya ini pada rapat soalnya bapak ibu gitu, ada yang sama pacarnya juga, ada yang sama teman-temanya. Nah tunggu apa lagi ayo wisata di Kabupaten Semarang." papar Hendy DMY.
Melanjutkan menyusuri setiap sudut Goa Rong View Hendy DMY dan Riyanti DMY asik berfoto meski udara terasa panas.
"Disini panas nggak dingin beda sama di Bandungan, saya sampai gerah." ujar Riyanti DMY.
Namun rupanya hal itu terbayar sejauh mata memandang view karya Sang Pencipta  yang luar biasa ada didepan mereka.
"Ini pertama kali lihat luasnya rawa pening ternyata benar-benar luas, aktivitas jalan raya pun terlihat, keren banget lah." celetuk Hendy DMY.

Dari puncak bukit ini, bisa kita lihat hamparan sawah menguning dan beningnya  rawa pening yang berkilau oleh pantulan cahaya matahari. Nun jauh disana, terlihat lima gunung berdiri angkuh membisu. Dan tak jauh dari bukit ini, berjejer bukit-bukit  lain nan hijau seolah  kesatria yang sedang berkejaran.

Sayangnya tak lama Hendy DMY dan Riyanti DMY singgah, awan gelap mulai berarak dan hujanpun turun.
"Kita nunggu dulu deh di Cafe Goa Rong View ya." ajak Hendy DMY.
Ssaat ini Gua Rong  merupakan bagian  dari tempat tujuan wisata bagi para pengunjung yang naik ke Bukit Rong. Ada daya tarik lainnya dari Gua Rong, yakni dari luar lubang pintu gua ini terlihat gepeng, namun ketika didekati,  lubang pintu  seolah berubah  melebar. Hal ini yang kadang membuat pengunjung  dibuat takjub.

Di depan gua berdiri tegap pohon pala besar yang rimbun dengan akar yang bergantungan. Dan tepat di bawah pohon pala ini konon dulu ada Sumur Wali yang berair jernih dan bisa mengatasi kekeringan di sekitar Bkgit Rong.  Sayang Sumur Wali tersebut sekarang sudah tidak terlihat berair lagi, mungkin karena faktor alam.

Menurut Kepala Urusan Pemasaran Wisata PD CMJT, Djoko Prastowo, kendati fisik Gua Rong tidak berubah, namun sumber mata air yang ada di sekitar gua tersebut sudah hilang. Konon kabarnya, dulu ketika sumber mata air belum rusak, dari atas lubang masuk Gua Rong selalu menetes air dingin dan sejuk. Oleh warga setempat, air tersebut diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Djoko juga menjelaskan, menurut ceritanya, jika hujan dan angin tiba-tiba muncul di Desa Delik, itu sebagai pertanda ada pertapa yang sudah menyelesaikan lakunya dan pulang dengan tubuh ringan. “Tapi ini hanya sebuah cerita yang melegenda hingga sekarang. Makanya jika tiba-tiba ada angin  besar, warga hingga sekarang mempercayai ada pertapa yang sudah menyelesaiakn lakunya di Gua Rong,”paparnya. Sayangnya Hendy DMY dan Riyanti DMY belum mampir di goa rong yang dimaksud karena cuaca memang tidak mendukung dan mereka harus liputan program Exploring Kabupaten Semarang di tempat lainnya. Tapi seru kan? Jangan lupa ya simak terus karena minggu depan bakal ada yang seru lagi masih bareng Riyanti DMY dan Hendy DMY. (MN/Fan/Samsudin Bakrie)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger