Home » » Dunia Mulai Meninggalkan PLTU Bata Bara

Dunia Mulai Meninggalkan PLTU Bata Bara

Cholla power plant - PDTillman - Wikimedia 
Proyek PLTU batu bara yang masih berlangsung terus mengancam lingkungan dan kesehatan.

Sejumlah negara batalkan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap batu bara. Sehingga kapasitas energi pembangkit listrik tenaga uap batu bara yang direncanakan turun pada semester pertama 2016. Hal ini terungkap dalam Global Coal Plant Tracker dari CoalSwarm.
Kapasitas pembangkit listrik tenaga uap batu bara dalam perencanaan turun dari 1.090 Giga Watt (GW) pada awal 2016 menjadi 932 GW pada July, 2016. Jumlah pengurangan kapasitas energi batu bara mencapai 158 GW, atau 14% dari rencana sebelumnya. Nilai ini hampir setara dengan kapasitas pembangkit listrik tenaga uap batu bara Uni Eropa yang mencapai 162 GW.
China menjadi negara yang paling banyak mengurangi rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap batu bara. Nilai pengurangan kapasitas energi batu bara China mencapai 114 GW. India berada di posisi kedua dengan penurunan kapasitas pembangunan energi batu bara dalam perencanaan sebesar 40 GW. Dua negara ini baru baru ini menyatakan komitmen mereka untuk beralih dari energi batu bara.
China membatalkan rencana pembangunan PLTU batu bara di 13 provinsi pada April. Sementara pada Juni, Menteri Energi India, Piyush Goyal menyatakan India tidak memerlukan PLTU batu bara baru dalam tiga tahun ke depan sehingga semua rencana pembangunan harus dibatalkan.
Di Asia Tenggara, Vietnam membatalkan rencana pembangunan PLTU batu bara berkapasitas 23 GW pada Maret, 2016. Indonesia, menurut Global Coal Plant Tracker, menjadwal ulang pembangunan PLTU Batu Bara berkapasitas 7 GW. Sementara pemerintah Filipina menyatakan akan lebih memrioritaskan ijin pembangunan energi terbarukan dibanding energi batu bara.
Menurut Global Coal Plant Tracker, walau kapasitas energi batu bara yang dibangun terus menurun, namun polusi dari rencana pembangunan yang terus berjalan masih terus mengancam upaya dunia membatasi kenaikan suhu bumi sebesar 1.5°C. Dampak negatif lain, data IEA menyatakan, polusi udara membunuh 6,5 juta jiwa per tahun dan PLTU batu bara menyumbang polusi utama.
Rencana pembangunan PLTU batu bara terus berlanjut di wilayah Afrika dan negara-negara Asia dan Eropa. Secara total, kapasitas PLTU batu bara yang direncanakan sebesar 932 GW (sudah diumumkan, dalam tahap pengurusan perijinan dan yang sudah mendapat ijin). Sementara kapasitas PLTU batu bara yang saat ini tengah dibangun sebesar 350 GW. (MN/hijauku)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger