Kadang serba salah ngerespon temen yang lagi usaha buat minjem barang. Mau nolak mentah-mentah, takut dia tersinggung. Mau minjemin barangnya, takut barangnya pas dibalikin kenapa-napa. Iya kalau kenapa-napanya cuma lecet dikit, kalau kenapa-napanya hilang atau jadi hak milik dia kan makin pusing. Apalagi kalau barang yang dipinjam barang kesukaan atau barang langka. Nyesek banget dan bikin trauma.
Ada beberapa orang yang tipenya masa bodo, jadi begitu ada temen yang minjem, dia tolak mentah-mentah. Alhasil, hubungannya renggang. Temen berkurang. Padahal kan nolaknya bisa dengan alasan-alasan yang lebih halus, misalnya:
“Yah, mau gue pake…”
Kalau seandainya dia minjem barang yang suka dipakai keseharian kayak pulpen, motor, atau rumah, bilang aja lagi dipake. Logikanya kalau udah bilang dipake dan dia masih ngotot mau minjem, kita bisa ngotot balik, “Nggak bisa ah, kalau nggak ada ini gimana gue mau beli sayur [kalau seandainya dia minjem kendaraan]”. Jadi aman kan, nggak bikin dia tersinggung. Orang kita lagi butuh.

“Ingetin gue besok, ya…”
Semoga yang minjem barangmu temen kantor/temen sekolah/temen kuliah, dan semoga barang yang dipinjem itu barang yang nggak dipakai sehari-hari, misalnya kaset PS, DVD, atau yang lain. Jadi bisa pake alasan minta ingetin karena barangnya ada di rumah.
Dan tiap dia beneran ingetin, iyain aja, begitu ketemu, alasannya ketinggalan. Begitu seterusnya sampai dia capek sendiri.
“Yah, lagi dipinjem duluan sama…” Sering terjadi ke barang-barang hits yang baru keluar, misalnya, novel. Entah apa alasan dia minjam, entah karena nggak punya duit atau nggak punya waktu buat beli, tapi ini sering terjadi. Kamu bisa tolak dengan alasan barangmu itu udah dipinjem duluan sama temenmu. Dia nggak akan curiga, kan namanya juga barang hits.

“Kayaknya nggak cocok deh lo pake ini, bagusan…”
Mungkin kalimat ini bisa dipakai kalau dia minjem barang kayak baju, jam tangan, gelang, pakaian dalam, atau yang lain. Komentarin aja kalau itu terlihat nggak cocok kalau dipakai sama dia, lalu kasih saran yang pas, misalnya, “Lo nggak cocok deh pakai bra itu, bagusan nggak pake. Kan lo cowok.”
“Ini barang peninggalan almarhum…”
Bisa juga bikin barang yang dia pinjam, terlihat ada aura-aura mistisnya. Bilang kalau barang yang mau dipinjam itu peninggalan almarhum siapa kek gitu, biar kesannya serem.
“Gue sih sebenernya mau banget minjemin novel ini, tapi kata almarhum kakek gue yang dulunya dukun santet, jangan minjemin ke siapa-siapa. Nanti arwahnya nggak tenang.”
“Nggak bisa,…”
Alasan terakhir dan terampuh biar nggak dipinjam adalah… jujur. Iya, jujur. Jawablah sejujurnya apa hal yang bikin kamu berat buat minjemin. Apakah takut rusak kah? Takut hilang kah? Takut dijadiin hak milik kah?
Dengan begitu, pasti dia lebih ngerti.
Pasti banyak kan yang trauma buat minjemin barang ke temennya? Nah, bisa nih dipakai. Apa kalian punya alasan lain? Share dong di kolom comment. (MN/Satria Ramadhan)

0 comments:
Post a Comment