Home » » Kehidupan di Social Media vs Kehidupan Nyata

Kehidupan di Social Media vs Kehidupan Nyata


Nggak semua yang kamu lihat adalah kenyataan karena mata dan otak kamu sendiri bisa menipu. Apalagi otak orang lain? Di dunia nyata aja banyak yang palsu, apalagi di dunia maya? Maka dari itu, sodara-sodara, sebaiknya kita tidak langsung begitu aja percaya dengan semua yang orang posting di media sosial. Tapi memang kehidupan di media sosisal itu terkadang (jauh) berbeda dari kehidupan di dunia nyata. Coba kita bandingin bedanya.

Ketawa
LOL dan keluarganya (LMAO, ROFL, MILF) adalah singkatan yang populer dipake sebagai respon ketika lagi ngobrol. Tapi di Indonesia, banyak juga yang pake segala jenis suara ketawa. Mulai dari ‘hahaha’, ‘hihihihi’, ‘wkwkwk’ dan yang paling ekstrem, ‘xixixi’. Masalahnya adalah, apakah kamu bener-bener ketawa sambil ngetik?

Di medsos


Aslinya


Muka datar, nggak ketawa sama sekali.

No Filter, No Make Up
Harus diakui, untuk kasus yang satu ini, pelakunya kebanyakan cewek. Biasanya upload foto ke Instagram dengan caption atau hashtagno filter’. Iya, emang nggak pake filter yang dari Instagram. Tapi udah diedit pake Photoshop, terus ditambah lagi pake Camera360, Cymera, PicsArt, Retrica, setrika...


Makanan
Mencoba hidup sehat emang nggak ada salahnya. Dan mungkin para pelaku hidup sehat pengin berbagi dan ngajak followers-nya untuk ikutan. Kalau beneran sih nggak apa-apa. Tapi kalau cuma buat pamer foto aja mah buat apaan juga.

Di medsos


Aslinya

Cuma suka sayuran yang ada di burger.

Ada juga yang makan di restoran atau kafe beken demi bisa update dan foto makanannya. Padahal setelah makan ngomel, “Makanan kayak gitu doang mahal banget. Enakan juga bikinan enyak di rumah.”

Nonton Konser
Seperti yang kita ketahui, untuk dapet spot yang bagus dalam sebuah konser musik itu sangatlah mahal. Kalau nggak mau bayar mahal, tapi tetep pengin nonton paling depan, kamu mendingan jadi fotografer musik aja. Sama juga sulitnya. Tapi yah namanya nonton konser, kudu pamer dong...

Di medsos

Upload foto hasil Googling. Biar pada tau kamu nonton konsernya siapa.

Aslinya

Nontonnya jauuuuh banget dari panggung.

Olahraga
Biar terkesan bahwa kamu adalah pemuda-pemudi yang sporty, setiap olahraga kamu wajib selfie. Entah itu waktu sebelum mulai olahraga dan gym masih sepi, atau setelah bersimbah keringat setelah lari ngelilingin provinsi Banten.


Selain bisa memotivasi temen dan followers kamu untuk ikutan olahraga, kamu juga bisa lihat perkembangan kamu, apalagi kalau lagi membentuk otot. Asal olahraganya nggak cuma sekadar update.

Di medsos

“Siap-siap lari terus angkat beban nih, gaes.”

Aslinya



Olahraganya segini aja.

Gaya Baru
Setelah berganti gaya, biasanya gaya rambut, umumnya kamu akan update.

Di medsos

“Rambut baru, nih, gaes. Biar semester barunya semangat juga. #newsemester #new hair #newnew”

Aslinya

“Plis banget bilang kalau gue cakep/imut/lucu/keren. Kalau nggak gue harus ganti gaya rambut lagi niiiih.”


Itu beberapa contoh aja. Bukannya bermaksud suudzon yah. Tapi kenyataannya ada orang yang seakan-akan tujuan hidup utamanya adalah dapetin popularitas di sosial media. Bukan dari prestasi ataupun karya. Nah kalau udah kayak gini bahaya, bisa-bisa segala cara dihalalkan demi popularitas sesaat itu.  Bisa-bisa nanti kayak di film pendek ini jadinya. Silakan ditonton dan direnungkan.


Peace, love, and selfie. (MN/Diah Aryanti)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger