Home » » Kerusakan Dunia Laut Semakin Berlanjut

Kerusakan Dunia Laut Semakin Berlanjut

Lebih dari separuh terumbu karang dunia terancam rusak. Mayoritas ikan dunia telah dieksploitasi secara berlebihan. Hal ini terungkap dari hasil penelitian Intergovernmental Oceanographic Commission, lembaga di bawah UNESCO yang dirilis di Washington, D.C. Kamis 14 Juli 2016. Penelitian terbaru ini mengungkapkan dampak kumulatif perubahan iklim dan aktivitas manusia terhadap kesehatan dan produktivitas ekosistem kelautan.
Sebanyak 60% terumbu karang dunia terancam oleh aktivitas lokal; 50% ikan di samudra telah dieksploitasi secara berlebihan; 64 dari 66 ekosistem kelautan skala besar telah merasakan dampak pemanasan global selama dekade terakhir.
Khusus mengenai terumbu karang, laporan ini menambahkan, tanpa adanya upaya mitigasi, sebanyak 90% terumbu karang akan terancam kerusakan akibat perubahan iklim dan aktivitas masyarakat setempat pada 2030. Laporan ini juga menggarisbawahi ada 100 pernajian internasional yang mengatur laut mencerminkan potensi konflik dan perpecahan atau fragmentasi.
Padahal ekosistem kelautan berperan penting dalam membangun ekonomi biru dengan nilai $28 triliun per tahun. Nilai itu termasuk berbagai produk dan jasa yang disediakan oleh ekosistem kelautan seperti ikan untuk pangan dan perdagangan, wisata dan rekreasi, perlindungan terhadap banjir dan erosi di wilayah pesisir serta aspek spiritual, budaya dan keindahan yang tak terhitung nilainya. (MN/Hijauku)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger