Olahraga yang Tepat Saat Menjalankan Puasa
Saat bulan Ramadhan, banyak orang meninggalkan olahraga karena khawatir merasa haus, sehingga puasanya batal. Sedangkan saat berbuka puasa, godaan dan peluang untuk menyantap kudapan manis sangat besar. Akibatnya, berat badan justru bertambah dan kebugaran menurun setelah puasa.
Selain itu, kesibukan kantor atau kuliah dan ajakan berbuka bersama yang menghabiskan waktu juga membuat kita tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Tapi, tubuh harus tetap fit dong di bulan Ramadhan. Sebisa mungkin, hindari tidak berlatih sama sekali selama bulan puasa.
Buat kamu yang rajin berolahraga tapi harus “cuti” selama puasa, tentu akan ada efek yang tidak baik. Salah satunya adalah tubuh akan lebih cepat lelah. Jadi kapan dan bagaimana olahraga yang tepat dilakukan saat puasa?
1. Intensitas rendah
Olahraga saat berpuasa dapat dilakukan dengan intensitas 40-50% lebih sedikit dari jumlah olahraga yang dilakukan saat tidak berpuasa. Intensitas olahraganya pun harus ringan, sehingga tidak memberatkan bagi orang yang berpuasa.
2. Teknik olahraga
Olahraga lebih ditekankan pada pembentukan tubuh dan pembakaran sedikit kalori. Caranya, pemanasan dengan berjalan di treadmill selama 10 menit. Setelah itu, lakukan latihan beban untuk membentuk bagian tubuh, seperti lengan, dada, punggung, dan kaki.
3. Waktu
Waktu yang tepat untuk berolahraga adalah 30 sampai 60 menit menjelang waktu berbuka. Karena setelah olahraga, kita bisa langsung minum untuk mengganti cairan yang hilang. Energi yang menurun pun langsung tergantikan saat mengkonsumsi makanan yang manis, misalnya buah kurma.
(fzh/berbagai sumber)
Related Articles
Kalau kamu suka artikel DMY Official Klik Disini, atau berlangganan untuk menerima konten yang lebih besar persis seperti itu.
0 comments:
Post a Comment