Muhammadiyah, Tetapkan Idul Fitri Pada 17 Juli 2015
Dalam Maklumat awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1436 Hijriyah yang dikeluarkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Selasa, 28 April 2015, lalu diumumkan 1 Syawal 1436 H jatuh pada Jumat Pahing, Tanggal 17 Juli 2015. Perhitungan ini didasarkan menggunakan perhitungan hisab hakiki wujudul-hilal.
Hisab hakiki merupakan metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya matahari dan bulan. Adapun wujudul-hilal ialah, dalam istilah geometri, matahari terbenam posisi bulan masih di atas ufuk berapapun tingginya. Hasil perhitungan mengenai terbenamnya matahari dan tinggi bulan, menggunakan marjak Yogyakarta dengan koordinat lintang -07o48' dan bujur 11o21' bintang timur.
Dalam maklumat yang dikeluarkan, rencananya, ijtimak jelang bulan Syawal 1436 H akan digelar pada 16 Juli 2015. Ada tiga kriteria yang digunakan untuk menentukan adanya bulan baru. Pertama, terjadi ijtimak (konjungsi) antara bulan dan matahari. Kedua, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari. Ketiga, ketika matahari terbenam bulan belum terbenam, atau bulan masih berada di atas ufuk.
Pada hari itu, menurut perhitungan Muhammadiyah, ijtimak terjadi pada pagi hari. Ini berarti bulan dan matahari akan memasuki kategori pertama dan kedua. Diperkirakan, matahari di Yogyakarta pada hari itu akan terbenam pukul 17:37:12 WIB. Adapun bulan akan tenggelam pada pukul 17:50:44 WIB, tertinggal 13 menit 32 detik dari matahri. Sehingga bulan berumur 9 jam 10 menit 43 detik.
Untuk kriteria ketiga (pada saat matahari terbenam, bulan belum tenggelam) terpenuhi. Ini karena menurut perhitungan, bulan masih berada di atas ufuk (03o3' 3''). Saat matahari terbenam, bulan belum terbenam.
Artinya, saat matahari terbenam di Yogyakarta hari Kamis, 16 Juli 2015, telah memasuki tanggal 1 Syawal 1436 H. (MN/Dream)
Related Articles
Kalau kamu suka artikel DMY Official Klik Disini, atau berlangganan untuk menerima konten yang lebih besar persis seperti itu.
0 comments:
Post a Comment