Home » » MOVIE: Unbroken -Tekad Hidup yang Nggak Bisa Hancur

MOVIE: Unbroken -Tekad Hidup yang Nggak Bisa Hancur


Selalu ada hitam di balik putih sebuah cerita, begitu juga sebaliknya. Seperti yang sudah-sudah, juga selalu ada film yang menceritakan side story tentang sebuah peristiwa besar yang terjadi –yang kebanyakan mengubah dunia.

Itulah yang menjadi bagian menarik untuk kita saksikan. Sebuah kehidupan, perjalanan, dan perjuangan yang menggugah. Barangkali itu yang membuat mamih Kanda, Angelina Jolie menyutradarai sebuah film drama perang yang diangkat dari kisah kehidupan seorang atlit lari olimpiade Amerika Serikat, Louis ‘Louie’ Zamperini (1917-2014), yang dibintangi dengan sungguh ciamik oleh Jack O’Connell, dari buku non-fiksi tahun 2010 karya Laura Hillenbrand, yaitu Unbroken: A World War II Story of Survival, Resilience, and Redemption.

Sebagai anak yang lahir dari keluarga imigran Itali, di masa kecilnya, Louie terkenal sebagai anak yang badungnya bukan main. Bayangin aja di umur sekitar 10 tahun dia udah minum alkohol dan ngerokok. Dan kalo ke-gap, dia bakal lari kayak orang yang pantatnya abis diolesin balsem, kenceng banget.

Abangnya Louie, Pete Zamperini (Alex Rusell), melihat bakat ‘lari’ itu. Pete mikir daripada adeknya lari dari masalahnya mulu, kenapa nggak dilatih aja buat ikut lomba dan olimpiade? Yak! Atas berkat dorongan moral (karena si Louie ini pesimistis) dan rajin nemenin adiknya berlatih, Louie remaja gabung ke dalam tim atletik SMA-nya dan lolos seleksi olimpiade Berlin 1936! Di masanya, dia adalah pelari Amerika tercepat! Wow!

 
Ganteng ya? Iya.

Meriam Perang Dunia II pun meledak, karir Loui yang saat itu sedang gemilang harus terpaksa dikalahkan oleh tuntutannya mengabdi pada negara. Dia menjadi perwira kapal pembom Amerika yang menyerang Jepang bersama Hugh Cuppernell (Jai Courtney), Rusell ‘Phil’ Phillips (Domhnall Gleesin), dan Francis ‘Mac’ McNamara (Finn Wittrock).


Namun ketika berperang di Samudera Pasifik, pesawat Louie dkk tertembak. Dia terdampar di lautan bersama tiga sahabatnya itu, dan berhasil bertahan hidup selama 45 hari sebelum akhirnya ditangkap oleh pasukan Jepang. GILA! BAYANGIN AJA, DI TENGAH LAUTAN BISA HIDUP SELAMA ITU!

Di scene ini tegangnya bukan main…

Alur yang maju mundur menjadikan film Unbroken ini menarik untuk disaksikan dengan khidmat. Bagaimana Louie di pesawat dalam situasi perang, dan bagaimana kehidupan normalnya. Semua berkat nasihat kakaknya yang selalu terngiang di telinga Louie ketika semangat hidupnya meredup di tengah kejamnya peperangan.

Di kamp Mouri, Louie menjadi tahanan perang bersama prajurit lainnya. Namun anehnya, Louie lah yang paling sering disiksa oleh pimpinan Jepang di kamp itu, Mutsuhiro ‘Si Burung’ Watanabe. Keknya ‘Si Burung’ ini benci banget sama Louie, sampe-sampe dia nggak sengaja napas aja dihukum.

 
 
Panggul akuh Mz, panggul akuuuh. ~

Secara subyektif, Kanda menikmati film ini tanpa ekspektasi apapun, tapi merasa sangat puas. Kalo lokalnya, film ini diwakili oleh 3 Nafas Likas. Ada yang udah nonton? Nah, kurang lebih Unbroken seperti itu, tapi scene-scene film ini tentunya jauh lebih menegangkan dan setiap setting yang menjadi napak tilas Louie benar-benar nyata seperti Perang Dunia II. Bagaimana Amerika dan Jepang ini gontok-gontokkan saling gempur demi memenangkan perang yang terselip perjuangan Louie di dalamnya.

Percaya deh, kamu nggak bakal rugi menghabiskan waktu kurang lebih dua jam buat nonton film ini, kamu akan merasakan bagaimana kerasnya hidup bertahun-tahun dalam situasi perang yang setiap saat bertaruh nyawa dari rentetan peluru, menjadi tawanan yang dibunuh perlahan dengan bambu, dan pergulatan batin antara tetap hidup atau pasrah mati.

Makanya, lu pade harusnya bersyukur sekarang hidup di zaman yang udah merdeka dan serba modern. Perangnya paling juga koar-koar pake jempol lewat media sosial, pas ketemu mah diem-dieman, atau malah ngajak selfie. Meh. ~

Louis Zamperini, he is a man with unbroken soul. Kisah hidupnya bisa menjadi cerminan kita untuk selalu semangat dan nggak menyerah. Cocok ditonton buat kamu-kamu yang suka dikit-dikit ngeluh dan ngerasa dunia nggak adil.


Well ya, bisa Kanda jamin, setelah film ini berakhir, di bangku penonton kamu akan senyum takjub sambil menggelengkan kepala dan memberikan applause kepada mendiang Louie atas kehidupannya yang menginspirasi. Ajak teman, gebetan, dan pacar untuk nonton film ini. (MN/Falen Pratama)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger