Ngetwit Bisa Ngilangin Stres

Sahabat DMY Twitter merupakan salah satu situs jejaring sosial micro-blogging yang popular diberbagai kalangan. Mungkin sebagian orang tidak menyadari manfaat atau dampak dari penggunaan media sosial ini, namun secara mengejutkan, menurut survey terbaru dari Pew Research Center aktivitas di jejaring sosial Twitter dapat menurunkan stres lho Sahabat DMY.
Dilansir Health, Khususnya bagi wanita yang mengakses Twitter beberapa kali, mengirim dan menerima email, serta mengirim pesan ke teman du afoto dalam sehari memiliki 21% tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan teknologi tersebut sama sakali.
Pew melakukan survey terhadap 1801 orang dewasa dengan kebiasaan media sosial mereka lalu memberikan sebuah kuesioner untuk mengetahui seberapa sering hidupp mereka merasa kelebihan beban, tak terduga, dan tak terkendali dalam 30 hari sebelumnya.
Setelah menganalisa lingkat stres dari wanita dan pria secara terpisah, mereka menemukan bahwa wanita lebih merasa stres dibandingkan dengan pria. Namun yang menarik adalah para peneliti juga menemukan ketiga teknologi (Twitter, e-mail, dan berbagi foto) dapat membantu menurunkan stres pada wanita yang menggunakannya dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakannya.
Meski tidak begitu yakin apa yang membuat ketiga teknologi tersebut dapat mempengaruhi tingkat stres pada wanita, namun para peneliti menduga bahwa jawabannya terletak pada sifat terapi alami dari berbagi peristiwa pribadi.
“Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa berbagi kejadian positif atau negatif di sosial media dapat dikaitkan dengan kesejahteraan emosional, dan bahwa wanita cenderung untk berbagi pengalaman emosional mereka dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan pria,” tulis Pew dalam sebuah laporan.
Para peneliti juga mencatat bahwa membaca postingan orang lain dapat membuat stres. Membaca hal-hal seperti kecelakaan, penahanan, atau kematian akan meningkatkan kecemasan 5 sampai 14% di kalangan wanita.
Dan pada akhinya peneliti pun menyarankan boleh saja sesekali untuk mengungkapkan isi hati lewat jejaring sosial namun tetap harus berhati-hati jangan terlalu sibuk dengan drama orang lain atau hal-hal menakutkan yang terjadi dalam berita.
(MN/Zia)