“Dimakan dulu makanannya.”
“Nak kamu di mana? Pulang, udah malam.”
Kalo ada yang bertanya apakah di dunia ini ada malaikat, jawabannya ada. Dia adalah ibu.
Udah nggak kehitung kasih sayang yang diberikan ibu untuk kita terhitung sejak kita berupa janin hingga detik ini bernapas. Mungkin kalo kasih sayang itu dikenain tarif, seumur hidup kamu bekerja pun nggak akan sanggup buat membayarnya.
Sesungguhnya, di balik kecerewetan dan kebawelan ibumu yang sering banget bikin kamu nutup telinga dan bales bilang, “Apa sih, Bu? Bawel banget deh.” Ada beberapa hal yang nggak pernah beliau kasih tau ke kamu. Kenapa? Karena seorang ibu hanya ingin anaknya bahagia tanpa perlu tau penderitannya.
Dan, sebagai anak yang berusaha berbakti, udah pasti hal-hal di bawah ini harus kamu catat agar kamu tau isi hati dan perjuangan seorang ibu dalam mencintaimu.
Kamu Membuatnya Menangis
Ibumu menangis ketika menyadari bahwa ia sedang mengandung kamu. Ia menangis ketika kamu muncul di dunia ini untuk pertama kalinya. Ia menangis ketika pertama kalinya melihat senyummu. Ia menangis bahagia dalam ketakutannya.
Itu baru beberapa hal kesekian yang membuat ibumu menangis. Percaya atau nggak, ikatan batin antara ibumu dengan denganmu itu erat banget, terlebih kalo kamu perempuan. Ibumu bisa merasakan sakit dan bahagia yang kamu rasakan dan membaginya bersamamu, meskipun kamu nggak menyadarinya.
Buatlah ibumu menangis bahagia dengan segudang prestasi dan pencapaian, bukan dengan sifat ngelawan atau tindakan bodoh yang bikin beliau menangis menderita.
Ibu Ingin Makanan Terakhir
Setiap kali makan bersama dan ada makanan terakhir yang tersisa, sebenarnya ibumu ingin sekali memakannya. Tapi ketika ia melihat kamu menatap makanan itu dengan mata bersinar dan menggigit bibir, ia segera mengurungkan niatnya untuk memakan itu.
Ibumu sangat tau betul, itu akan membuatnya bahagia ketika melihat kamu melahap makanan terakhir itu dengan wajah semringah sambil tersenyum ke arahnya.
“SAKIT!”
Ya, jerit kesakitan itu mungkin nggak pernah kamu dengar seumur hidup. Ketika kamu masih kecil, menjambak rambutnya, mencakar pipinya, menggigit puting susunya ketika kehausan. Dan yang paling menyakitkan adalah ketika kamu dilahirkan, seluruh tulang rusuknya terasa remuk. Rasa sakit itu ditahannya demi kamu lahir dengan selamat. Semua jeritan itu nggak pernah kamu dengar kan? Bahkan ketika kamu ngelawan dan membentak dia.
Masih pengin membuat ibumu berteriak sakit setelah tau semua itu?
Ibu Selalu Takut
Kamu tau ibumu selalu takut tapi bisa berubah menjadi orang yang sangat berani? Inget ketika kamu punya masalah dengan orang lain, dan dia yang menghadapinya? Dia selalu menjaga dan melindungimu tanpa peduli ketakutan yang menggerogoti pikirannya.
Ibumu selalu khawatir ketika kamu sedang nggak di rumah dan jauh darinya. Beliau duduk di kasurmu dan memperhatikan bekas tubuhmu di sana, mengusapnya dengan tatapan khawatir, kemudian menunggumu pulang di samping pintu. Ketika kamu pulang, ada rasa lega yang luar biasa yang menghangat di dalam dadanya.
Your mom always loves you more than you ever think.
Ibumu Tau Dia Tidak Sempurna
Pejamkan mata kamu, lalu bayangkan wajah beliau yang sedang tersenyum dan berkata dengan lirih. “Maaf, ibu tidak sempurna untukmu, Nak.”
Bagian terberat seorang ibu adalah berusaha menjadi sempurna untuk buah hatinya. Ibu paham betul kamu pasti menginginkan seorang mama yang sempurna, tapi ia tidak bisa menghindari kesalahan. Untuk itulah dia selalu memberikan yang terbaik untukmu. Menjadi seorang ibu, teman, sahabat, sekaligus malaikat penjagamu. Yang takkan pernah meninggalkanmu sampai batas waktu.
Kamu mungkin nggak pernah sekali pun terlintas bahwa bahagiamu berasal dari napasnya yang terisak di tengah tangis saat mengucap namamu dalam doa. Meminta Tuhan agar kamu selalu diberi kebahagiaan.
Ibu Melihatmu Saat Kamu Tertidur
Saat kamu tidur pun, ibumu masih memperhatikanmu dari balik pintu kamar. Kemudian ia melangkah dengan pelan ke arahmu untuk memasang selimut dengan hati-hati dan mengecup keningmu dengan cinta. Hanya untuk memastikan kamu bermimpi indah dan baik-baik saja.
Ibumu nggak pernah bisa tidur tenang selama kamu belum bisa terpejam. Ingat ketika kamu sakit? Tengah malam ia duduk di sampingmu untuk mengkompres kepalamu berharap demammu turun. Bahkan, ketika ia tidak sengaja tertidur pun, ia masih memikirkanmu dalam mimpinya.
Ibu Menangis Ketika Kamu Menangis
Adalah sebuah hal yang menghancurleburkan hatinya ketika melihatmu menangis. Nggak ada suara yang terdengar seperti isakanmu, atau sebagaimana air matamu yang menetes dengan wajah sembab. Ibumu menangis dalam batinnya.
Ibu akan melakukan hal apapun yang ia sanggup demi membuatmu berhenti menangis. Dan apabila hal itu gagal. Jeritan dalam diamnya akan lebih gemuruh dari petir kala hujan, sebab hatinya hancur menjadi miliaran serpihan. Jauh lebih sakit dari sakit yang menjadi alasan kamu menangis.
Ibu Selalu Menomorsatukan Kamu
Siapa lagi yang ibumu nomorsatukan selain kamu? Ada yang bisa menjawab?
Apakah kamu tau ibumu menyediakan seharian waktunya untuk mencari apa yang kamu butuhkan sampai dapat, tanpa mempedulikan rasa lelahnya. Keesokan harinya saat ibumu bangun dari tidur pun, ia akan melakukannya lagi dan lagi, karena kamu sangat berarti untuk hidupnya. Kamu lebih berarti dari segalanya.
Sedangkan kamu, diminta tolong hal ringan saja enggan, bahkan mengeluh capek.
Ibu Berjanji Merawatmu Seumur Hidup
Pernah denger kalimat “Anak adalah titipan Tuhan?” Sebab itulah kamu adalah anugerah terindah yang pernah dimiliki ibumu. Kamu hidup dari separuh nyawanya.
Bayangkan, dia memiliki dua badan ketika kamu pertama kali hadir di dunia ini. Tubuh yang ia rawat dengan baik dengan tulusnya ia rela rusak demi kamu. Perutnya yang langsing perlahan membuncit. Makanan yang dia makan nggak lain dan nggak bukan adalah untuk kehidupanmu selama di dalam rahim. Pergerakannya terbatas seiring kamu yang membesar.
Dan saat kamu hadir di dalam di dunia ini untuk bernapas pertama kali, dalam air mata bahagianya, dengan kesungguhan cintanya dia berkata. “Aku berjanji merawatmu seumur hidupku.”
Ibu Mencintaimu Lebih Dari Siapapun di Dunia Ini
Menjadi seorang ibu adalah pekerjaan paling melelahkan yang gak pernah dibayar. Apalagi yang ibumu butuhkan selain senyum bahagiamu? Kamu menangis, kamu terluka, dan kamu gagal, semuanya ibumu rasakan berpuluh –bahkan beratus kali lipat.
Dia mencintaimu lebih dari siapapun di dunia ini. Dia selalu menganggapmu peri kecilnya. Lagipula siapa emang yang mau ngurusin kamu sejak dalam kandungan sampai saat ini selain dia? Gak ada.
Betapa nggak tau dirinya kalo kamu nggak cinta sama ibumu. Kalo nggak ada dia, kamu nggak akan berani ngebayangin nasib kamu sekarang kayak gimana. Entah mati kelaparan, jadi gelandangan, atau lebih mengenaskan dari itu.
Oleh karena itu, jelaskan dan biarkan ibumu tau bahwa kamu cinta padanya. Itu adalah salah satu kalimat paling membahagiakan dalam hidupnya. Sebelum terlambat. Sebelum waktu nggak memberikan kesempatan untuk kamu mengucapkannya.
Semoga tulisan ini dapat menyadarkan kamu bahwa sudah sepantasnya kamu nggak ngelawan terhadap beliau. Cintailah ibu melebihi dari siapapun di dunia ini. Karena, tanpanya, kamu nggak akan pernah ada di dunia ini.
I love you, Mom. (MN/Falen Pratama)
0 comments:
Post a Comment