Dirilis 7 Mei lalu, album ini menjadi juara di tangga lagu harian dan mingguan di berbagai situs penjualan online. EXO duduk di peringkat pertama chart Hanteo, Hot Tracks, Sinnara Records dan Yes 24.
Tak hanya itu, jumlah pre-order album 'OVERDOSE' mencapai lebih dari 660.000 keping. Jumlah ini merupakan angka terbesar dari semua mini album yang dirilis oleh bintang KPop sepanjang 2014.
Di Hanteo chart sendiri, seperti diberitakan sebuah media Korea, album 'OVERDOSE' terjual lebih dari 230 ribu kopi. Jumlah ini diraih EXO hanya dalam waktu lima hari saja setelah perilisan.
Prestasi tersebut baru di Korea saja. Di luar Korea, album ini menjadi nomor satu di situs penjualan album di Taiwan Five Music's Korean-Japanese sepanjang minggu pertama Mei.
Di China sendiri, semua lagu di album 'OVERDOSE' baik dari versi Korea dan Mandarinnya mengambil alih 10 besar peringkat di chart mingguan Baibu untuk periode 5 sampai 11 Mei. Video musik 'Overdose' pun eksis nomor satu di chart video musik iQiyi Korean dan nomor dua di iQiyi China.
Tak salah jika Overdose juga mampu menyapu bersih lagu lain sehingga berada pada peringkat pertama Top10Chart UNICORN.
Lagu Overdose ini menceritakan tentang bagaimana seorang cowok mencintai seorang cewek dengan semua usahnya hingga cowok itu benar-benar mencintai si cewek dan sulit untuk mengembalikan perasaannya seperti semula ketika dia tidak kecanduan cinta si cewek.
Cowok itu begitu mencintai si cewek hingga gak ada yang bisa menghentikan dan membuat si cowok makin lama makin mencintai dan cinta itu menjadi candu buat dia. Karena sejurus dengan itu si cewek juga begitu menginginkan si cowok, walau sebenarnya dengan cinta yang ia berikan itu sungguh membuat si cowok merasa tersakiti.
Pada klimaksnya, si cowok meminta seseorang untuk memanggilkannya seorang dokter (dalam hal ini seseorang yang dikiranya bisa menyembuhkan kecanduannya tersebut) dan bertanya-tanya kenapa cinta ini begitu menyakitkan dan membuat si cowok merasa membutuhkan cinta yang banyak dalam dosis yang melebihi batas supaya dia tidak merasa sakit dan si cowok merasa ia benar-benar overdosis.
Pada lirik selanjutnya dikatakan bahwa ketika si cowok menatap si cewek itu membuat si cowok makin mencintainya dan makin kecanduan akan cinta cewek itu. well, namanya juga cinta ya dalam kasus ini cinta adalah hal yang membuat kecanduan tapi tidak bisa digolongkan dalam NAPZA karena tidak membuat tenang dan malah sebaliknya.
Part Kai itu menjelaskan kalo cinta si cewek itu lama-lama menjadi racun bagi si cowok karena benar-benar gak bisa mengendalikan dirinya. Well, untuk bagian rapp Chanyeol memang agak rancu sih, kayak kalo dalam segi bahasa itu dijelaskan kayak ‘aku meminummu, tapi aku tak puas’ ini emng bikin spekulasi ganda gitu kayak kalo minum sesuatu itu si cowok mengkonsumsi narkoba gitu padahal kan enggak? Well, pada akhirnya kita harus tahu kalo jenis cinta itu memang ada yang seperti itu. yang sekali cinta, disakiti sekalipun akan tetap cinta bahkan makin cinta. Well, tipu daya hormone androgen. (MN/BS)
0 comments:
Post a Comment