DIBALIK LAYAR: Pemilu Bersih Bikin Tak Banyak Golput

Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan  Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Pemilu 2014 akan memakai e-voting dengan harapan menerapkan sebuah sistem baru dalam pemilihan umum. Keutamaan dari penggunaan sistem e-voting adalah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang sudah mulai dipersiapkan sejak tahun 2012 secara nasional. Nah Kampanye pun udah dimulai, untuk itu pada kesempatan kali ini kita bakal ambil tema, Pemilu Bersih Bikin Tak Banyak Golput. Kenapa demikian? Yuk langsung aja berbincang bareng Hendy DMY.

Nah sebentar lagi kan bakal ada Pemilihan Umun nih, nah sebelumnya kamu pernah mengikuti pemilu atau enggak?
"Dapat undangan pernah tapi waktu itu nggak bisa pulang untuk memilih, lupa tahun 2011 apa 2012 gitu lah pemilihan Gubernur atau Bupati kayaknya lupa."

Trus pemilihan Presiden dulu pas SBY jadi calon kamu milih nggak?
"Belum dong, waktu itu masih 16 tahun, kan syaratnya kalau udah usia 17 tahun."

Kalau kamu berkesempatan memilih, apa yang mendasari kamu milih orang tersebut?
"Yang pasti sebelumnya mau aku perjelas kalau bisa milih itu jangan dari partai apa, tapi siapa calonnya, bagaimana riwayat kinerjanya, melihat jangan hanya saat dia ada di masa kempanye, karena nggak mungkin ada yang jelek-jelekin dirinya pas kampanye, pasti janji ini itu kan. Nggak usah terkecoh mau janjiin ini itu, kampanye itu kan ibarat promo ya, perkenalan, ibarat mereka operator seluler promoin kartu ya kebanyakan tujuan sama yang ngasih gratis ini, bebas itu dan lain-lain. Jadi balik lagi ke siapa calonnya bukan apa partainya."

Oke nih sekarang mau di tes ada berapa parpol yang maju di tahun 2014?
"Hmm.. ada 14 kayaknya sih.."

Yah.. salah, yang benar tahun 2014 ada 15 Partai Politik yang lolos 12 adalah partai nasional, yang 3 partai lokal dari Aceh. Oke deh, Sebutkan nama Partai 10 aja yang kamu tahu?
"Haha.. aduh selisih satu juga. Demokrat, PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PPP, PAN, Gerindra, PKS, duhh apa lagi ya PBB kayaknya yang Partai Bulan Bintang."

Benar... Terus kalau calon Presiden tahun ini yang kamu tahu siapa aja?
"Jokowi, Gita Wirjawan, Aburizal Bakrie, Wiranto, Rhoma Irama, udah nggak tau yang lain."

Kamu suka nggak sih sebenarnya sama dunia politik?
"Aku sih jujur nggak suka alasannya karena biasanya dan banyak lah yang tahu politik selalu pakai uang dan aku nggak suka hal begituan."

Ada nggak kemungkinan kamu bakal Golput saat Pemilu gara-gara hal tersebut?
"Sebisa mungkin jangan Golput. Pasti ada lah yang pantas dari sekian banyak calon, masa semua calon busuk sih?"

Menurut kamu apa yang bikin banyaknya Golput di Indonesia?
"Dari aku pribadi sih yang aku lihat mereka nggak kenal siapa sih calon ini, mereka cuma tahu luarnya kan nggak tahu banyak calon-calon tersebut. Dan pasti mereka khawatir takut salah pilih. Ditambah lagi banyak Politik yang nggak baik salah satunya politik uang tadi, kita nggak pernah tahu tujuan orang untuk menjadi calon Presiden itu untuk apa,ada yang dari hati ingin merubah bangsa tapi bisa juga hanya untuk menguasai uang rakyat. Hal ini yang mungkin juga bikin banyak Golput. Siapa sih yang nggak kecewa kalau kita udah milih pas udah jadi pemimpin kita berbeda dari harapan kita."

Untuk saat ini kamu udah ada gambaran belum bakal pilih siapa sih nanti gitu?
"Belum ada sih tapi pasti milih lah, aku soalnya belum lihat calonnya."

 Pesan kamu buat Sahabat DMY yang udah punya kesempatan milih apa nih?
"Sekali lagi jangan melihat partainya apa, karena partai baik pun belum tentu calon baik bisa sebaliknya. Yang pasti lihat baik-baik pemimpin yang emang mau rekoso buat negara Indonesia. Dan aku pesen kalau kalian cinta Indonesia jangan Golput deh ya."

Kalau pesan buat para calon pemimpin bangsa ini apa?
"Ya pesan aku yang mungkin nggak didengar semoga terkabul aja, siapapun nanti yang terpilih aku harap jangan memikirkan diri sendiri, tapi tugas anda berat, ini memimpin negara jadi harus adil. Dan akupengen pemimpin juga mau merakyat, jangan ada jarak terlalu jauh sama rakyat. Kesenjangan sosial di Indonesia tolong di atasi dan pasti aku harap mereka peduli sama lingkungan."

Kalau untuk masyarakat Indonesia apa nih?
"Aku berharap kampanye juga yang wajar aja, jangan ada kericuhan, ya cinta damai lah ya, siapapun yang menang nanti bukan berarti hebat namun memang rakyat percaya beliau bisa memimpin jadi tetap damai aja. "

Jadi bisa diambil kesimpulan dari topik kali ini kalau calon pemimpin jujur dan memang apa adanya tanpa topeng, rakyatpun pasti bakal senang memilih. Sebaliknya bakal banyak Golput kalau calonnya banyak nggak bener. Kampanye bukan hanya ajang promosi namun semoga memang bisa menjadi wujud nyata, so kalau kampanye tak perlu yang muluk-muluk jika tak ingin nanti ditagih rakyat. Bekerjalah untuk rakyat bukan untuk merampas hak rakyat. (MN/Fan)