Home » » Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

Blog_tradisi_825x355px
Setiap negara tentunya memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Di Indonesia sendiri, perayaan lebaran selalu identik dengan traidisi mudik, bagi-bagi THR, silahturahmi dan juga sungkeman yang dilakukan anak-anak kepada orang yang lebih tua. Sementara untuk makanan, ketupat, rendang, opor ayam, dan teman-temannya, tidak pernah ketinggalan untuk meramaikan meja makan saat lebaran. Di malam terakhir puasa menuju hari kemenangan atau yang dikenal dengan malam takbiran, masyarakat muslim di Indonesia pun memukul bedug sambil mengumandangkan takbir sebagai tanda datangnya hari kemenangan.
Lalu bagaimana dengan tradisi lebaran di negara-negara lain?

1. Malaysia
Tradisi lebaran di Malaysia sangat mirip dengan tradisi di Indonesia. Masyarakat negeri tetangga ini juga menyiapkan makanan khas lebaran seperti ketupat dan rendang, yang juga menjadi makanan khas lebaran masyarakat Indonesia. Anak-anak juga memberi hormat serta mencium tangan orang yang lebih tua, sementara orang dewasa yang sudah berpenghasilan memberikan uang hari raya kepada keluarga yang lebih muda. Setelah melakukan shalat Ied dan menikmati hidangan khas lebaran, mereka pun berziarah ke makam sanak saudara yang telah meninggal.

MALAYSIA

2. Arab Saudi
Di Arab Saudi, perayaan lebaran selalu identik dengan pertunjukan seni. Setiap lebaran pasti selalu diisi dengan kesenian, seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade pertunjukkan musik, tarian dan sebagainya. Selain itu, masyarakat di sana juga memiliki kebiasaan untuk mendekorasi rumah mereka dengan hiasan-hiasan khas lebaran. Untuk menu khas lebaran, umat muslim Arab Saudi menyantap daging domba yang dicampur dengan nasi dan sayuran tradisional setelah melakukan shalat ied. Setelah makan bersama, barulah mereka mengunjungi sanak saudara dan tetangga untuk bersilajturahmi. Anak-anak pun akan mendapatkan bingkisan-bingkisan lebaran yang berisi permen, coklat dan makanan lainnya.
Saudi boys celebrate Eid al-Fitr in Riyadh

3. Turki
Masyarakat Turki menyebut perayaan Idul Fitri dengan kata “Bayram”. Pada hari Bayram biasanya mereka mengenakan pakaian khas Turki yang dikenal dengan Bayramlik dan saling mengucapkan salam “Bayraminiz Kutlu Olsun”, “Mutlu Bayramlar”, atau “Bayraminiz Mubarek Olsun”. Sama halnya dengan di Indonesia, orang yang lebih muda akan mencium tangan dan bersujud kepada orang yang lebih tua. Selain itu, anak-anak di sana juga akan berkeliling ke rumah sanak keluarga dan tetangga untuk mengucap salam Bayram dan doa. Sebagai balasannya, mereka akan menerima hadiah berupa coklat, permen, uang koin, dan manisan tradisional Turki seperti Baklava dan Lokum. Namun pada saat shalat ied, hanya kaum pria saja yang berangkat ke masjid, sementara kaum perempuan tetap tinggal di rumah.
SULEYMANIYE CAMII'NDE BAYRAM NAMAZI

4. China
Dari kurang lebih 56 etnis yang menghuni Republik Rakyat China, 10 diantaranya mayoritas memeluk agama Islam. Perayaan Idul Fitri di beberapa daerah dengan mayoritas penduduknya muslim seperti di Xinjiang dan Yunnan, tergolong cukup meriah. Setelah mengikuti shalat Ied, umat muslim di sana akan bersilahturahmi dan makan bersama dengan sanak keluarga dan tetangga terdekat. Masing-masing dari mereka mengenakan pakaian khas lebaran, kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita menggunakan baju hangat dan kerudung. Seusai bersilahturahmi, umat muslim akan megunjungi makam leluhur dan makam tokoh muslim setempat untuk membersihkan makam dan membacakan doa. Doa juga ditujukan kepada ratusan ribu umat muslim yang meninggal selama masa pemerintahan Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.
CHINA

5. Australia
Walaupun agama Islam termasuk agama minoritas di Australia, namun umat muslim di sana diberi kebebasan untuk menjalankan hak dan kewajiban mereka untuk beragama. Banyak pula perusahaan yang meliburkan karyawan-karyawannya yang muslim agar mereka bisa beribadah dan merayakan Idul Fitri bersama anggota keluarga. Lebaran di Australia juga dimeriahkan dengan festival multi kultur yang melibatkan umat muslim dan juga non muslim, bahkan pejabat negara pun bersedia hadir dalam acara tersebut.
AUSTRALIA

6. Nigeria
Di Nigeria, Idul Fitri dikenal dengan sebutan “Sallah Kecil” dan masyarakat di sana saling mengucapkan salam “Barka Da Sallah” yang berarti “Salam Sejahtera di Hari Raya”. Seperti yang diketahui, Nigeria dihuni oleh umat-umat beragama Islam dan Kristen yang hidup saling berdampingan serta saling menghormati. Oleh karena itu, saat umat muslim merayakan lebaran, banyak pula umat Kristen yang ikut berpartisipasi dalam perayaan tersebut, dan begitu juga sebaliknya.
NIGERIA

7. Suriname
Kebanyakan penduduk Suriname merupakan keturunan Suku Jawa, jadi tidak heran jika terdapat kemiripan antara budaya di sana dengan budaya Jawa. Penetapan hari Idul Fitri di negara ini juga mengikuti budaya jawa dengan melakukan penghitungan menggunakan penghitungan ala primbon yang merupakan peninggalan nenek moyang dari Jawa sejak dulu.
SURINAME

8. India
Pada saat Idul Fitri, umat muslim di India berkumpul di Masjid yang menjadi pusat perayaan Idul Fitri di New Delhi, untuk melakukan shalat Ied bersama. Setelah melakukan shalat, mereka akan berbincang-bincang sambil menikmati hidangan khas lebaran. Jika di Indonesia ada ketupat dan teman-temannya, di India juga ada satu hidangan khusus yang selalu ada saat lebaran, yaitu Siwaiyaan yang merupakan campuran bihun manis yang dihidangkan bersama susu dan buah-buahan kering.
INDIA

9. Amerika Serikat
Masyarakat muslim di Amerika Serikat merayakan Idul Fitri dengan khidmat dan saling mengabarkan mengenai datangnya hari raya kemenangan ini melalui internet dan sambungan telepon. Bagi mereka, shalat Ied merupakan hal yang terpenting dalam setiap perayaan Idul Fitri. Pada saat melakukan shalat, mereka memohon ampunan dan dinasehati untuk saling memanfaatkan serta menghentikan kebencian antar sesama. Seusai melaksanakan shalat dan mendengarkan khotbah, mereka akan saling memeluk dan mengucapkan selamat Idul Fitri satu sama lain. Karena kebanyakan umat muslim di sana merupakan imigran, saat lebaran mereka memakai pakaian khas dari negara asalnya masing-masing.
Afghanistan

10. Mesir
Hampir mirip dengan Indonesia, perayaan Idul Fitri di Mesir juga diwarnai dengan tradisi silahturahmi. Bedanya, silahturahmi ini hanya melibatkan sanak keluarga saja, tanpa melibatkan tetangga di sekitar rumah. Umat muslim Mesir juga terbiasa merayakan lebaran bersama keluarga dengan mengobrol di taman sambil menikmati hidangan khas lebaran. Makanan khas lebaran di sana adalah Ranja, yang terbuat dari ikan asin dan acar. (MN/Bs)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger