Home » » MOVIE: Chappie, Robot yang Punya Perasaan

MOVIE: Chappie, Robot yang Punya Perasaan


Di masa depan nanti dengan kemajuan teknologi yang serba super canggih, menumpas kejahatan mungkin nggak lagi oleh polisi yang suka nilang. Gimana kalo polisi itu digantikan dengan robot untuk memperkecil risiko nyawa polisi yang melayang. Ya, robot polisi. Robot polisi super canggih yang bisa menangkap penjahat dengan teknologi super canggih miliknya.


Itulah nuansa segar yang diceritakan film Chappie, mahakarya Neill Blomkamp yang sukses menyutradarai film sci-fi tapi dengan balutan ‘perasaan’. Dia mengarahkan dengan baik seluruh pemeran dalam film ini. Terutama pemeran utama, Deon Wilson (Dev Patel) sebagai pencipta robot mutakhir di perusahaan TetraVaal.


Berkat robot-robot polisi ciptaan Deon, kejahatan di Amerika turun drastis. Namun sebuah kesuksesan nggak selalu berjalan mulus jika ada kompetisi di dalamnya. Di TetraVaal juga ada pencipta robot lain yang ingin robot ciptaannya mempunyai peran menumpas kejahatan. Adalah Vincent Moore (Hugh Jackman, AAAAAAAaaaaakkkk!), yang iri dengan kesuksesan Deon. Dia selalu berusaha menunjukkan robot ciptaannya pun layak menumpas kejahatan.


Usaha Vincent untuk meyakinkan kepala perusahaan, Michelle Bradley (Sigourney Weaver), selalu gagal. Michelle beranggapan jika menggunakan robot Vincent, itu sama aja buang-buang uang perusahaan. Vincent sakit hati dan mengatur rencana jahat untuk menyingkirkan Deon.

Di samping itu, sebuah komplotan pengedar narkoba yang dipimpin oleh Ninja (Watkin Tudor Jones) sedang terancam dibunuh oleh kepala geng penjahat Amerika karena terbelit hutang. Atas saran dari kekasihnya, Yolandi (Yolandi Visser), dan temannya Amerika (Jose Pablo Cantillo), Ninja berencana menculik Deon dan menggunakan robot ciptaannya untuk pencurian.


Deon yang nggak sadar banyak orang jahat sedang mengincarnya justru sedang melakukan eksperimen untuk menjadikan salah satu robot rongsokannya memiliki perasaan layaknya manusia. Sialnya, sebelum eksperimen itu selesai, Deon dan robotnya udah ditangkap duluan oleh Ninja dkk. Dan Deon nggak pernah menyangka eksperimen robot iseng itu hasilnya jauh dari perkiraaannya.


Ninja dan Yolandi mengajarkan robot itu sebagai gangster, Yolandi memberi nama robot itu sebagai Chappie. Layaknya seorang anak kecil, Chappie dididik layaknya manusia, ia dianggap anak sendiri oleh Ninja dan Yolandi. Di sinilah bagian paling favorit, di mana sebuah robot memiliki perasaan seperti halnya manusia. Kamu juga akan tertawa terbahak-bahak melihat keluguan Chappie.

Kembali pada ancaman Vincent dan rencana jahatnya, alur cerita akan berbalik tak terduga dan penuh dengan emosi. Chappie yang berpikir dan merasakaan selayaknya manusia merasa terombang-ambing keadaan.


Kasih sayang, lucu, sedih, kecewa, dan marah mewarnai film ini dari awal hingga akhir yang nggak pernah ada di film-film robot lainnya. Kamu akan terenyuh ketika Chappie merasakan sedihnya kehilangan tapi nggak bisa menangis. Ketika Chappie marah tapi nggak bisa memperlihatkan ekspresinya. Ketika ia bahagia tapi tak ada bibir yang mewakili senyumnya.

Chappie adalah manusia di dalam robot.

Sungguh, Kanda belum pernah menonton film sci-fi bertemakan robot sebrilian film Chappie, film yang beda. Udah banyak film sci-fi bertemakan robot dan teknologi canggih, tapi yang disuguhkan hanya konflik perang-bunuh-mati-menang. Sedikit film yang menonjolkan sisi kemanusiaan dan perasaan mendalam, yang membuat penontonnya terenyuh. Film Chappie akan mengajarkan tentang moral dalam diri robotnya.

Inilah alasan kenapa Chappie bisa dinominasikan sebagai salah satu film sci-fi terbaik dan film yang harus kamu tonton. Selain itu juga kamu akan melihat akting Hugh Jackman sebagai pemeran Vincent yang antagonis. By the way, nggak ada alasan untuk gak nonton film Chappie. Seriously.


Setelah film berakhir, barangkali kamu akan sama dengan Kanda yang membayangkan apakah di masa depan nanti akan ada teknologi yang membuat robot memiliki perasaan dan berpikir layaknya manusia. Apakah manusia yang kelamaan jomlo bakal milih buat beli robot dan dipacarin? Who knows? Sebagai interpretasinya, silakan menyaksikan film Chappie bersama orang-orang tersayang.

Selamat menonton dan terenyuh, jangan lupa komentarnya, ya.. (MN/Falen Pratama)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger