Home » » RAMADAN ISTIMEWA: Makanan yang Bikin Bau Mulut

RAMADAN ISTIMEWA: Makanan yang Bikin Bau Mulut


Foto: Ilustrasi/Thinkstock
TWITTER
  • Yuk follow Twitter DMY yang asli di @DMYHolic
Ada banyak hal yang dapat membuat mulut berbau menyengat. Memakan makanan tertentu adalah salah satu penyebabnya. Penyebab lain adalah karena mulut yang kering saat puasa. Apabila kedua faktor ini bersatu, sebaiknya jangan menyiksa orang lain dengan membuka mulut lebar-lebar di dekatnya.

Beberapa makanan mengandung senyawa kimia yang memicu bau mulut apabila dikonsumsi. Misalnya bawang putih dan bawang merah yang mengandung senyawa sulfur dan mercaptan. Kedua senyawa ini diserap lalu didistribusikan darah ke paru-paru, lalu uapnya ikut keluar bersama udara pernapasan dan memicu bau mulut. Selain bawang, ada juga makanan lain yang bisa memicu bau tak sedap.

"Makanan yang merangsang seperti jengkol, petai, durian, bawang putih, kol bisa memicu bau mulut. Apalagi ditambah dengan puasa. Mulut sudah bau dari bahan makanan itu sendiri," terang Prof. drg. Heriandi Sutadi SpKGA (K)., Ph.D., guru besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia kepada detikHealth dan ditulis Rabu (17/7/2013),

Selain makanan yang disebut di atas, jenis makanan seperti daging juga berisiko membuat mulut bau. Penyebabnya adalah karena bumbu-bumbuan yang dipakai untuk memasak, juga serat daging yang terselip di sela-sela gigi yang tidak dibersihkan.

Telur juga terkadang bisa memicu bau mulut karena mengandung banyak protein. Saat bereaksi dengan cairan asam di saluran pencernaan, protein akan melepaskan bau tidak sedap yang bisa terbawa kembali dan keluar lewat rongga mulut.

Untuk menghalau bau mulut akibat makanan ini, prof Heri menganjurkan untuk sikat gigi lalu banyak berumur usai menyantap makanan. Akan lebih bagus lagi jika ditambah dengan banyak minum air putih.

"Obat kumur untuk menghilangkan sementara juga boleh, tapi jangan obat kumur yang merangsang seperti alkohol. Memakai obat kumur juga jangan sering-sering, satu dua kali sehari saja habis sikat gigi, sedikit saja jangan banyak-banyak," katanya mewanti-wanti.

Setelah berkumur dengan obat kumur, prof Heri juga mewanti agar tidak berkumur dengan air, sebab efeknya perlindungan dari bakterinya bisa hilang. Apabila terpaksa harus berkumur dengan air karena mulut terasa kurang nyaman, sebaiknya air yang digunakan sedikit saja dan diberi jeda. (MN/Radian Nyi Sukmasari)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger