100% Energi Terbarukan, Bisa!

Sahabat DMY dengan teknologi yang dimiliki dunia saat ini, dunia bisa sepenuhnya beralih ke energi terbarukan. Kemauan politik adalah kuncinya! Hal ini terungkap dalam laporan terbaru World Future Council yang dirilis menjelang pelaksanaan Climate Summit di New York.
Peralihan ke energi baru dan terbarukan penting guna memangkas polusi yang berbahaya bagi iklim yang sebagian besar bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil. Bencana iklim telah membuat puluhan juta orang mengungsi, memangkas pertumbuhan ekonomi dan mencabut nyawa. Minggu ini, Filipina, Perancis dan Italia mengalami bencana iklim dengan korban mengungsi mencapai ratusan ribu orang.
Ada lima temuan utama yang disampaikan dalam laporan ini. Lima temuan ini bisa dijadikan pembelajaran bagi pemerintah dalam mewujudkan 100% peralihan ke energi terbarukan dengan menciptakan kebijakan energi terbarukan yang tepat.
Temuan #1: Dengan beralih 100% ke energi terbarukan, pemerintah bisa memeroleh manfaat finansial dan ekonomi yang akan memberikan banyak manfaat baik untuk pemerintah maupun masyarakat. Manfaat-manfaat yang diperoleh termasuk memangkas kebutuhan bahan bakar impor (yang menjadi sumber bancakan korupsi di Indonesia), meningkatkan ketahanan energi dan ekonomi, serta mengurangi biaya listrik dan energi baik untuk pemerintah, pebisnis maupun masyarakat umum. Find Latin Women http://latin-women-dating.com/ on this site.
Temuan #2: Strategi beralih 100 % ke energi terbarukan tidak hanya bisa dilakukan oleh negara-negara kaya dan maju namun juga oleh semua negara dari empat penjuru dunia, termasuk negara-negara Afrika, Asia-Pasifik dan Amerika Latin. Dengan beralih 100% ke energi terbarukan, pemerintah bisa menggunakan dana lebih banyak untuk pembangunan yang menjadi prioritas di masing-masing negara. Contoh, hingga saat ini 3 miliar penduduk dunia masih menggunakan biomassa untuk memasak yang menimbulkan polusi udara dan mengganggu kesehatan. Energi terbarukan yang murah dan efisien menjadi satu-satunya solusi yang realistis untuk memenuhi kebutuhan energi mereka yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil dan miskin.
Temuan #3: Transisi 100% ke energi terbarukan bisa mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan dan ketahanan ekonomi suatu negara. Negara akan terlindungi dari risiko ekternal seperti kenaikan harga bahan bakar fosil. Saat ini ketegangan geopolitik terus berlangsung, ditambah dengan ancaman perubahan iklim kini saatnya bagi pemerintah untuk mengambil keputusan yang tepat.
Temuan #4: Komitmen untuk 100% beralih ke energi terbarukan bisa menggerakkan roda ekonomi, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Temuan #5: Ada dua sektor potensial yang menunjang peralihan 100% ke energi terbarukan, yaitu penggunaan alat-alat pemanas atau pendingin dan industri transportasi dengan sumber energi terbarukan. Dua sektor ini harus menjadi prioritas strategis dari pemerintah. Menurut tim peneliti, pada masa datang, energi akan disimpan di dan datang dari rumah tangga sehingga energi terbarukan yang diproduksi oleh masing-masing rumah harus lebih tinggi dari energi yang mereka gunakan. Sistem pemanas/pendingin dan alat transportrasi adalah dua pijakan utamanya. (MN/Hijauku)