Serius, pernah merasakan yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama? Benarkah ini bisa terjadi? Para peneliti sosial menemukan penjelasan ilmiah kenapa kita bisa jatuh cinta pada pandangan pertama.
Orang yang belum dikenal lebih menarik perhatian
Ternyata, orang yang mulai berkencan dalam waktu sebulan
setelah pertama bertemu umumnya sama-sama menarik. Sedangkan mereka
yang sudah lama mengenal atau yang berteman lebih dulu cenderung kurang
setara dalam tingkat daya tariknya.
Dalam jurnal Psychological Science, para peneliti
mengamati 167 pasangan (100 di antaranya menikah) sudah berpasangan
selama tiga bulan hingga 53 tahun. Ketertarikan mereka satu sama lain
dinilai oleh sebuah panel juri yang menyaksikan video ketika mereka
diwawancarai.
Simpulannya, semakin baik kita mengenal seseorang,
semakin baik kemampuan kita menilai bagaimana orang itu disenangi
berdasarkan sifat-sifatnya, bukan sekadar penampilan fisiknya.
Ketertarikan ini bisa berkembang seiring berjalannya waktu, menimbulkan
perasaan cinta secara perlahan, demikian menurut para peneliti.
Kesan pertama bisa berubah
Dalam sebuah survei yang digelar Match.com pada
2012, sepertiga cowok dan hampir separuh cewek yang disurvei mengatakan
bahwa mereka jatuh cinta pada orang yang pada awalnya tidak mereka
anggap menarik.
"Setiap orang takut kencan online mengurangi
ketertarikan berdasarkan sifat-sifat, sehingga menjadi sekadar hal-hal
yang bukan utama, seperti kecantikan," ujar seorang anthropolog pada New York Times.
Tapi ini hanya awal dari proses. Begitu kita bertemu
seseorang dan mulai mengenal mereka, ketertarikan akibat daya tarik ini
akan berubah. Sehingga, bukan enggak mungkin pasangan yang awalnya
mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama kemudian berpisah. (MN/Astri Soeparyono)
0 comments:
Post a Comment