Bor, tar sore ngumpul di rumah gue yuk?’ Ijul mengirim pesan ke grup chat teman-temannya ketika ia baru saja keluar dari pintu kelas mata kuliah bahasa tumbuhan. Sambil menunggu teman-temannya membalas dan memenuhi panggilan alam, Ijul duduk di toilet dosen. Ia bertopang dagu, pikirannya menerawang, bulan depan adalah ulang tahunnya yang ke 37.
Ting! Notifikasi pesan ponsel Ijuk berbunyi saat ia sedang mengusir feses dengan cara meniup-niupnya.
‘Sorry men, gue gak bisa. Ada kerjaan ngegembalain banteng nih,’
‘Next time, Jul. Gue lagi di luar kota, ada urusan.’
‘Baaah, sore ini gue gak bisa, Jul. Tahun depan deh…’
Begitulah balasan dari teman-temannya, yang membuatnya ekspresi wajah Ijul yang tadinya bersemangat berubah kecewa. Dengan langkah gontai karena tasnya terasa berat dengan penuh alat kosmetik, Ijul berjalan jinjit menyusuri lorong kampusnya menuju parkiran mengambil motornya, lalu pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, sambil menahan sabar karena jalanan yang macet didominasi delman, Ijul berpikir harus melakukan kegiatan apa di rumahnya sore ini.
Ijul sudah bosan menghabiskan sore harinya dengan melompati lingkaran api di dalam kamar, atau berjam-jam duduk di depan komputer bermain game Zuma bersama neneknya yang tidak pernah sudi memberi warisan. Ia ingin sekali berkumpul bersama teman-temannya, setelah 18 tahun tidak bertemu.
Tiga jam kemudian, Ijul telah sampai di rumahnya dan langsung melemparkan diri ke kasur. Ia memejamkan mata dan memutuskan untuk tidur dengan harapan bermimpi ngumpul dengan teman-temannya.
Cerita Ijul adalah salah satu contoh pada setiap detik yang telah terlewati, kita nggak bisa menghindari usia yang semakin bertambah. Menjadi tua itu takdir, tapi menjadi dewasa adalah sebuah keharusan.
Saat menapaki fase dewasa, banyak hal baru yang nantinya kamu dapatkan, tapi juga ada yang hilang. Salah satunya adalah hal-hal menyenangkan yang biasanya kamu lakukan.
Ngegang
Ngegang adalah salah satu hal yang menyenangkan, tapi ketika memasuki fase dewasa, kebanyakan orang akan bersikap lebih individual. Yang dulunya sering banget ngelakuin banyak hal bareng gang-nya, malah jadi lebih sering sendiri.
Nanti saat kamu mulai kenal dunia kerja, bisa berkumpul sama orang yang ‘klop’ itu bakal susah banget, karena waktu mereka difokuskan untuk mencari nafkah, bukan buat ngegang. Ya paling banter pas jam makan siang bisa kumpul dalam satu meja di kantin, sambil makan atau ngopi ya ngerumpi/gosipin kerjaan atau pegawain lain. Huft.
Nongkrong
Seperti yang dialami Ijul, teman-temannya pada susah diajak nongkrong karena mengurusi kesibukannya. Itulah yang akan kamu alami juga saat dewasa, teman-temanmu akan menggunakan waktu yang ada untuk mengurusi kesibukan daripada nongkrong, kecuali kalo gak punya kerjaan.
Nginep rame-rame
Kapan waktu yang paling asik buat quality-time ngobrol (baca: tsurhat) sampai berbusa kalo bukan pas nginep rame-rame? Yap, ini adalah salah satu hal menyenangkan yang bakal hilang ketika kamu dewasa.
Ada yang gak bisa nginep dengan alasan besoknya kerja, kuliah, bahkan… ngurus anak. Atau malah ketiganya sekaligus. Combo fatality.
Hang out
Duh, di poin ini Kanda ngerasain sendiri sekarang, tentu nanti bakal kamu rasain juga. Hang out bareng temen-temen bakal jadi salah satu hal langka yang bakal susah dilakuin, karena bentrok dengan berbagai macam urusan dan kesibukan.
Apalagi gak bisa hang-out karena nggak punya temen. Sedih ya? Iya. Banget.
Menghabiskan waktu luang
Well, ya, menikmati waktu luang setelah dewasa adalah hal yang sangat berharga. Kamu tau kan hal berharga itu susah banget didapetin, kayak dapetin hati si dia yang ternyata udah nyangkut sama yang lain. Duh…
Yang tadinya kamu sering banget bangun siang, terus gegoleran di kasur sampai sore, lalu baru keluar kamar saat malam tiba. Nanti mah boro-boro, kamu harus rela bangun seiring dengan bunyi ayam berkokok, buat ngelakuin banyak hal lain. Kamu bakal benar-benar sulit punya waktu luang bahkan hanya untuk sekedar napas.
Duh, kenapa sih hal-hal menyenangkan itu hilang saat kamu dewasa? Semuanya disebabkan oleh kebebasan yang berkurang karena harus memprioritaskan tanggung jawab. Nggak selamanya kita bebas melakukan hal apapun semau kita, saat dewasa itu banyak hal ini-itu yang harus diurusi dan segera diselesaikan.
Menurut kamu, hal menyenangkan apa lagi yang biasanya hilang setelah kamu dewasa? (MN/Falen Pratama)
0 comments:
Post a Comment