Alasan Persahabatan Lebih Indah Dibanding Pacaran

Ada sebuah pepatah gaul yang berbunyi “Persahabatan bagai kepompong, yang satu kepo, yang satu rempong.” Seperti yang di bawah ini…

“Sa, lu nyari jodoh apa belanja sih? Lama amat dah kayak ngaduk dodol,” gerutu Ifan sambil melenguh dan menari Saman di lantai. Sudah terhitung hampir delapan jam ia menemani Lisa yang sedang mencari sesuatu di sebuah kios baju di dalam mal elit pedalaman Bekasi. Mulai dari pukul delapan malam hingga kini empat pagi. Namun gadis itu tidak kunjung menemukan dongkrak mobil yang ingin dia beli.

“Bawel lo, Pan. Kalo ketemu juga udahan nyarinya,” kata Lisa tanpa melirik sahabatnya itu, tangannya sibuk memilah baju-baju yang bergantungan pada besi hanger.

“Iye, tapi lo belanjanya bikin stok kesabaran orang abis.” Ifan memijit dengkulnya yang mulai karatan seraya mengatur napas yang semakin menipis. Tenggorokannya terasa kering sekali seperti berada di tengah gurun. Kepala bagian kanannya ternyasa nyut-nyutan. Kedua matanya mulai berkunang-kunang.

Ya Allah, bila memang sudah saatnya, cabutlah nyawaku dalam keadaan khusnul khotimah, ucap Ifan dalam hati sambil tersenyum dan mengerjapkan matanya beberapa kali.

Seolah keluhan Ifan hanya angin lalu, Lisa tetap fokus mencari dongkrak mobil yang sesuai dengan seleranya. Beberapa menit berselang, di sebuah deretan perkakas di Ace Hardware, Lisa menemukan sebuah benda yang membuat matanya berbinar-binar.

“Akhirnya ketemu juga. INI DIA YANG GUE CARI!!!” Lisa menggenggam dongkrak mobil itu dengan penuh perasaan, lalu sujud syukur. Gerakan sujudnya lebih menyerupai orang yang sedang melakukan pesugihan. Melihat Lisa bertingkah seperti itu, Ifan langsung berinisiatif pura-pura tidak kenal saat orang di sekitarnya memperhatikan mereka.

“Yuk ke kasir, gue udah yang gue cari,” ucap Lisa tersenyum lebar penuh kemenangan seraya menggamit lengan Ivan. Pria itu tiba-tiba terisak penuh haru sambil berteriak, “ALHAMDULILLAH HIDUPKU TIDAK BERAKHIR DI SINI.” Kemudian ia melotot ke arah baju yang dipegang Lisa. “YA ELAH TIGA JAM DIABISIN NYARI SEBIJI DONGKRAK DOANG?”

Orang-orang di sekitar melongo melihat Ifan. Salah seorang SPG wanita yang melihat langsung mencari satpam. Lisa langsung berpura-pura sibuk membetulkan jet-pump.

Di balik kerumunan orang, seorang wanita yang berbisik kepada pihak keamaan sambil menujuk ke arah Lisa dan Ifan. ”Itu Pak, dua orang gilanya. Saya merhatiin mereka dari tadi gelagatnya nggak beres.”

Itulah sepenggal kisah tentang persahabatan yang sungguh teramat sangat nggak penting. Kira-kira kalo Ifan adalah pacarnya Lisa, dia bakalan ikhlas gak ya nemenin cewek itu belanja? Kayaknya sih enggak, BIG ENGGAK!

Itulah juga alasan kenapa bersahabat itu lebih indah dibanding pacaran. Kanda juga setuju persahabatan itu jauh lebih indah dibanding acaran, seperti Ivan dan Lisa yang telah menjadi BPP alias Best Pren Poreper.

Nih, buktinya…

Nggak ragu ngomong jujur pada situasi yang seharusnya

 

 

Nggak seperti pacar, sahabat bisa diajak gila bareng beneran

 

 

Selalu membantu kamu dekat dengan orang yang kamu suka

 

 

Selalu berusaha memahami kamu dalam keadaan apapun

 

 

Selalu ada untuk kamu dan membuat kamu jatuh cinta

 

 

Nggak pernah merasa keberatan untuk menolong kamu

 

 

Juga punya bahasa khas untuk menyebut sesuatu

 

 

Share tentang hari-harinya tanpa merasa canggung

 

 

Meskipun sering diajak bego, sahabat bisa jadi orang paling bijak

 

 

Menjadi orang yang menghentikan tangisan kamu

 

 

Serta tau apa yang harus mereka lakukan ketika kamu patah hati

 

Nah, itulah alasan kenapa persahabatan itu lebih indah dibanding pacaran. Lagipula nggak ada istilah ‘mantan sahabat’, karena mereka emang gak akan tergantikan seperti halnya pacar yang bisa kapan aja jadi mantan. Kesetiaan sahabat pun jauh lebih erat daripada pacar.

Sahabat adalah saudara yang diberikan Tuhan tanpa ikatan darah.

Jadi, kamu setuju kan kalo persahabatan itu lebih indah dibanding pacaran, Sahabat DMY? Coba kasih tau alasan versi kamu di kolom comments.  (MN/Falen Pratama)