Home » » Kearifan Lokal adalah Aset Global

Kearifan Lokal adalah Aset Global


Dayaks in their war dress - F. Boyle
Pengetahuan dan kearifan lokal adalah aset penting dalam mencapai target keanekaragaman hayati. Pengetahuan dan praktik tradisional yang diterapkan oleh masyarakat adat maupun komunitas lokal, juga menjadi kunci mencegah kerusakan keanekaragaman hayati dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Convention on Biological Diversity (CBD), Braulio Souza de Dias, dalam pertemuan yang membahas keanekaragaman hayati di Pyeongchang, Korea Selatan. “Kerja kolektif yang dilakukan oleh masyarakat adat dan komunitas lokal membantu peraihan target-target utama CBD, juga Target Keanekaragaman Hayati Aichi,” tuturnya.
“Masyarakat adat dan komunitas lokal sudah ribuan tahun menjadi penjaga keanekaragaman hayati, namun hak-hak mereka banyak yang belum diakui,” ujar Dias dalam pertemuan ke-12 (COP-12) CBD. “Kita perlu mendorong pemerintah agar mengakui hak-hak mereka atas lahan dan sumber daya alam,” tambah Dias lagi.
Sebanyak 20 target keanekaragaman hayati telah disetujui oleh CBD pada 2010 di kota Nagoya, prefektur Aichi di Jepang. Di antara target-target itu termasuk memangkas kerusakan habitat hingga separuhnya, memerluas wilayah suaka di darat dan laut, mencegah punahnya spesies-spesies yang terancam kelestariannya termasuk merestorasi 15% dari ekosistem yang telah rusak hingga tahun 2020.
Laporan Kebijakan Target Aichi juga telah merumuskan bagaimana masyarakat adat dan komunitas lokal bisa membantu dalam mencapai target keanekaragaman hayati Aichi. “Masyarakat adat adalah penyelamat lingkungan pertama di dunia. Mereka akan terus menjadi penjaga lingkungan, namun eksistensi mereka terganggu,” ujar Ashish Kothari dari Konsorsium ICCA (Indigenous peoples’ and Community Conserved Territories and Areas).
“Hasil penelitian menunjukkan, masyarakat adat telah berhasil mencapai semua target keanekaragaman hayati. Jika mereka didukung dan hak-hak mereka diakui, peran mereka akan semakin besar,” ujar Kothari sebagaimana dikutip dalam berita Perserikatan Bangsa-Bangsa. (MN/Hijauku)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : FACEBOOK | TWITTER | INSTAGRAM
Copyright © 2008-2016. DMY OFFICIAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by DMY OFFICIAL
Proudly powered by Blogger