Batas
emisi karbon yang diperlukan untuk menjaga kenaikan suhu bumi di bawah
2°C akan terlampaui dalam waktu 21 tahun atau pada 2034. Hal ini
terungkap dalam laporan PwC terbaru yang dirilis Sabtu (2/11). Sebelumnya, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memerkirakan, sisa “anggaran” emisi karbon ini baru akan habis dalam waktu 89 tahun atau pada 2100.
Dengan prediksi produksi emisi yang jauh lebih cepat, menurut PwC,
dunia kini tengah menuju kenaikan suhu bumi sebesar 4°C pada 2100. Ini
adalah skenario terburuk yang disampaikan IPCC dalam laporannya yang
ke-5 yang dirilis bulan lalu.
Laporan PwC berjudul “Low Carbon Economy Index” ini menganalisis
kenaikan emisi karbon berdasarkan pertumbuhan ekonomi (per unit produk
domestik bruto/PDB) yang diperlukan untuk mencegah kenaikan pemanasan
global di bawah 2°C.
Menurut PwC, kenaikan suhu bumi yang diperkirakan mencapai 4°C pada
2100 akan menimbulkan dampak yang serius dan sangat luas pada sektor
bisnis dan investasi. Untuk itu, perusahaan perlu memertimbangkan risiko
ini dalam pembuatan kebijakan mereka.
Menurut PwC, kebijakan dan investasi pada teknologi rendah karbon
yang dimiliki dunia saat ini gagal memutuskan rantai antara pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan emisi karbon. Bauran energi dunia masih terus didominasi oleh bahan bakar fosil.
Pengurangan intensitas (produksi) emisi karbon baru mencapai
rata-rata 0,7% per tahun dalam lima tahun terakhir. Diperlukan
intensitas pengurangan emisi sebesar 6% per tahun hingga 2100 untuk
menjaga peningkatan suhu bumi di bawah 2°C.
Menurut PwC, tujuh negara industri terbesar
yang tergabung dalam G7 yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris,
Prancis, Italia dan Kanada, rata-rata berhasil mengurangi emisi sebesar
2.3%. Sementara tujuh negara berkembang yaitu China, India, Brazil,
Meksiko, Russia, Indonesia dan Turki rata-rata hanya mampu mengurangi
emisi sebesar 0,4%.
Amerika Serikat, Australia dan Indonesia menurut PwC berhasil
mengurangi emisi karbon dalam jumlah yang signifikan pada 2012. Namun
prestasi ini tidak diikuti oleh negara-negara lain. Diperlukan tekad yang lebih kuat agar dunia mampu mengurangi emisi dan menekan kenaikan suhu bumi di bawah 2°C pada 2100. (MN/Hijauku)
PwC: Suhu Bumi akan Naik 4°C
Related Articles
Kalau kamu suka artikel DMY Official Klik Disini, atau berlangganan untuk menerima konten yang lebih besar persis seperti itu.
0 comments:
Post a Comment