Angka 400 ppm adalah alarm peringatan bagi seluruh penduduk bumi sekaligus ‘undangan’ bagi kita semua untuk merenungkan banyak hal, termasuk kecerobohan yang telah dilakukan akibat ketergantungan berlebih pada bahan bakar fosil. Selama bertahun-tahun kita membuang hasil pembakaran bahan bakar fosil ke udara, seolah-olah atmosfir kita adalah sebuah selokan yang besar.
Inilah konsekuensi yang harus kita tuai sekarang. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah manusia, tingkat karbon dioksida (sumber polutan utama penyebab pemanasan global) di atmosfir bumi melewati ambang batas 350 ppm dan telah mencapai 400 ppm (parts per million). Tidak hanya kita berpacu ke arah wilayah iklim yang tak pernah dialami umat manusia sebelumnya, kita masih terus tancap gas meningkatkan kecepatan.
Tanpa keputusan yang cepat dan tindakan yang cermat, krisis iklim akan membawa seluruh umat manusia menuju perubahan yang tak pernah dibayangkan oleh kita semua. Meningkatnya suhu di planet bumi bukanlah tanpa resiko. Mari pejamkan mata kita dan membayangkan sebentar apa yang akan terjadi ketika suhu naik 4 hingga 6 derajat. Lihatlah es di Arktik yang mencair dengan semakin cepat sebagai reaksi awal dari kenaikan suhu, memicu perubahan cuaca ekstrim yang akan menghasilkan badai di berbagai belahan dunia termasuk di Asia Tenggara. Kemarau berkepanjangan yang membuat langkanya bahan-bahan makanan. Belum lagi pulau-pulau yang terancam tenggelam akibat naiknya permukaan laut, serta matinya biota laut yang menjadi awal punahnya keanekaragaman hayati laut.
Seperti belum cukup dengan ribuan korban iklim di Filipina, Thailand juga Indonesia – kita masih melihat angka 400 ppm sebagai sebuah simbol, tanpa mencoba mencari tahu makna dibaliknya. 400 ppm bisa berarti berbulan-bulan tanpa hujan, 400 ppm bisa berarti ribuan orang akan menjadi korban iklim seperti tragedi Bopha di Filipina, 400 ppm bisa berarti ribuan ikan terancam punah karena habitat mereka rusak akibat pemanasan global, dan daftar ini masih bisa bertambah terus dan terus.
Tapi, seperti yang dikatakan Al Gore : “With great challenge, comes great opportunity” (Dengan tantangan besar datanglah kesempatan besar). Dan kesempatan inilah yang kami bawa kepada Anda semua, kru dalam kapal besar yang bernama Planet Bumi. Jadikan tantangan ini sebagai sebuah kesempatan untuk memberi makna baru bagi 400 ppm.
400 ppm berarti : ribuan orang bersatu bersama untuk menjaga dan melindungi Bumi.
Inilah arti 400 ppm bagi kita di Asia Tenggara. (MN/Hindun Mulaika)
0 comments:
Post a Comment